Talempong Batu

Di Talang Anau Suliki Payakumbuh,ada sebuah objek wisata yang rasanya unik dan tidak yakin kita aakn keberadaannya.Yakni sebuah Talempong yang terbuat dari batu.

Talempong adalah sebuah alat musik tradisional MinangKabau,Sumatera Barat.Biasanya terbuat dari bahan logam kuningan.dibentuk menyerupai gong yang berukuran kecil.

Gunanya untuk mengiringi seni tari,kesenian randai atau sebagai alat bunyi-bunyian saat mengarak Pengantin atau lagu-lagu minang.

Tetapi Talempong yang terdapat di Talang Anau ini bukan terbuat dari logam kuningan atau sejenisnya akan tetapi talempong di sini terbuat dari batu alam yang konon kabarnya diambil dari batu gunung yang terdapat di sekitar Talan Anau.

Lantas bunyinya? Apakah sama dengan bunyi talempong yang terbuat dari bahan kuningan? Setelah diketok bunyinya sama persis.Aneh memang kok bunyi batu dapat sama dengan bunyi logam.itulah keunikan Talempong Batu di Talang Anau.

Kalau dilihat bentuk memang tidak sama dengan bentuk talempong yang dipakai di ranah minang,talempomg batu di talang anau ini bentuknya tidak beraturan,bentuknya hanya seperti bongkahan batu biasa.

Talempong Batu talang Anau ini letak kira-kira 38 kilometer dari Kota Payakumbuh menuju arah suliki.

Legenda Talempong Batu Talang Anau

Talempong batu ini awalnya ditemukan berserakan di bukit Padang Aro.Oleh seorang pemuda yang bernama Syamsudin dikumpulkan ketempatnya yang sekarang berada.

Awal cerita syamsudin mulai mengumpulkan batu-batu talempong ini dikarenakan Syamsudin bermimpi tiga kali berturut-turut didatang oleh orang tuanya dalam mimpi tersebut syamsudin disuruh untuk mengumpulakan talempong batu tersebut pada sebuah pokok pohon bamboo (bahasa minangnya talang) yang didekatnya ada pohon enau (bahasa minangnya Anau).

Anehnya syamsudin memindahkan batu-batu yang berukuran besar tersebut dengan jalinan lidi kelapa hijau.Batu-batu itu di giring seperti orang mengiring ternak ke kandang,jaraknya cukup lumayan sekitar satu kilo meter dari tempat yang sekarang.

Setelah mengumpulkan batu-batu ada keanehan yang terjadi pada syamsudin,terkadang dia hilang entah kemana dan muncul tiba-tiba entah dari mana.Karena sering menhilang,penduduk sekitar memberi gelar pada syamsudin,syamsudin tuanku nan hilang.

Setelah sekianlama menghilang tiba-tiba syamsudin tuanku nan hilang muncul dan berpesan kepada penduduk agar menjaga batu-batu tersebut denagn baik.dan apabila akan membunyikan talempong batu tersebut hendaklah minta izin terlebih dahulu dengan cara membakar kemenyan putih.

Kenyataannya memang terjadi,jika tidak minta izin dan membakar kemenyan putih sebelum membunyikanya.talempong batu tersebut tidak mengeluarkan bunyi yang nyaring,akan tetapi berbunyi seperti bunyi batu biasa yang di ketok.

Keanehan lainnya juga ditunjukan oleh batu talempong ini,jika akan terjadi bencana yang akan menimpa nagari talang anau ini baik itu berupa musibah atau wabah.talempong batu ini akan mengeluarkan bunyi menderum,mengelegar atau bunyi-bunyian aneh lainnya.



Tidak ada komentar:

Warta Loka | Seribu Satu Catatan Dalam Dunia Penuh Warna
© All Rights Reserved | Best View With Mozilla Firefox