Surau Dan Ikan Larangan Lubuk Landua

Di Jorong Lubuak Landua,Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat terdapat sebuah Surau yang sudah berumur 155 tahun.surau yang terletak di kaki gunung Pasaman ini dikenal dengan nama surau Lubuak Landua saat ini sebagai tempat beribadah surau Lubuak Landua ini juga menjadi tujuan wisata ziarah, berziarah ke makam Buya Lubuak Landau.

Buya Lubuak Landua konon adalah penyebar agama islam yang pertama di Pasaman,

Dimakam Buya Lubuak Landua ini ada semacam air yang terdapat di dalam wadah kulit lokan besar,banyak penziarah percaya kalau air yang terdapat di makam Buya Lubuak Landua inidapat membuka hati dan menerangi jiwa yang sedang dalam masalah.

Caranya dengan jalan meneteskan air tersebut ke mata atau meminumnya.

Disamping itu surau Lubuak Landua juga di jadikan oleh pengikut buya Lubuak Landua untuk melakukan Suluak,yaitu beribadah kepada Allah SWT di dalam surau tersebut,agar lebih khusuk dalam melakukan ibadah atau berzikir tempat ibadah itu dilingkari dengan kain dibuat seperti kelambu untuk seorang diri.Hal ini juga dilakukan dengan harapan mendapat petunjuk dari yang Maha Kuasa serta bimbingan dari Buya Lubuak Landua

Pada tahun 1852 surau Lubuak Landua di dirikan oleh Syech Basyir atau yang dikenal dengan nama Buya Lubuak Landua I,Pada masa kepemimpinan Syech Basyir inilah dibuat ikan larangan Lubuak Landua.Syech Basyir ini wafat pada tahun 1922 pada usia 122 tahun.Kepemimpinan surau Lubuak Landua di lanjutkan oleh putra beliau Syech Muhammad Amin yang dikenal dengan nama Buya Lubuak Landua II, kepemimnpinan Syech Muhammad Amin ini tidak berlangsung lama karena pada tahun 1927 beliau wafat,kepemimpinan surau Lubuak landua dilanjutkan oleh Syec Abdul Majid dengan gelar Buya Lubuak Landua III,Syech Abdul Majid meninggal pada tahun 1984,setelah memimpin surau lubuak landua selama 57 tahun.sepeninggal Syech Abdul Majid kepemimpinan surau lubuak landua di lanjutkan oleh adik beliau Syec Abdul Jabbar,beliau dikenal dengan sebutan Buya Lubuak Landua IV,Syech Abdul Jabbar wafat pada tahun 1997,kepemimpinan surau lubuak landua di lanjutkan oleh putra beliau Syech Bahri dengan sebutan Buya Lubuak Landua V,sampai saat sekarang.

Objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalan ikan larangan Lubuak Landua,Ikan laranagn ini terletak di aliran batang Luan yang mengalir di sisi surau Lubuak Landua.

Ikan di lubuk larangan ini besar-besar karena lubuk larangan ini telah berusia ratusan tahun sama dengan usia surau Lubuak Landua ini.

Lubuk larangan yang didirikan oleh Syech Basyir ini dihuni oleh ikan air tawar sejenis ikan garing,dahulu sewaktu membuat lubuk larangan ini ikan-ikan ini diberi uduah yaitu semacam ilmu teluh agar ikan tersebut tidak di curi orang.dan apabila ada yang mencurinya sipencuri tersebut akan sakit bahkan dapat menyebabkan kematian.

Namun pada saat sekarang uduah tersebut tidak digunakan lagi,tujuan utama memeliara ikan di lubuk larangan ini adalah untuk sumber bibit ikan ,melestarikan alam,dan objek wisata.



Tidak ada komentar:

Warta Loka | Seribu Satu Catatan Dalam Dunia Penuh Warna
© All Rights Reserved | Best View With Mozilla Firefox