Rumah merupakan tempat berlindung, istirahat, dsb. buat kita semuanya termasuk keluarga dan anak-anak. Oleh sebab itu, rumah dibikin senyaman mungkin untuk orang yang tinggal di dalamnya. Untuk keluarga yang mempunyai anak, seharusnya anak-anak tidak ditinggal tanpa pengawasan, haruslah ada orangtua untuk menjaga. Namun, pada kenyataannya, banyak sekali anak yang ditinggal tanpa pengawasan dirumah sehingga rumah juga bisa jadi salah satu lokasi yang berbahaya untuk anak.
Anda tentu masih ingat kasus anak Mike Tyson, Exodus (4 tahun), yg meninggal karena kelalaian pengawasan dari orangtuanya. Gadis kecil ini meninggal tercekik tali yang tersangkut di treadmill. Kecelakaan bisa saja terjadi di semua area rumah, tidak hanya yang berada di sekitar alat olahraga, tetapi juga bagian rumah lainnya. Everydayhealth.com menerangkan bahwa sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa ada 5 hal yang berpotensi berbahaya untuk anak-anak di rumah. Yang mengerikan lagi, sesuatu yang berbahaya itu biasanya tersembunyi, sehingga tak diperhatikan oleh orang dewasa. Berikut adalah beberapa benda berbahaya yang ada di rumah:
1. Magnet
Benda ini banyak sekali jenis dan bentuknya. Tak jarang dalam ukuran yang kecil-kecil, dan sering ditempel di pintu lemari kulkas. Magnet pun banyak sekali digunakan pada mainan anak-anak, seperti pada permainan rancang bangun. Magnet ini sebenarnya berbahaya untuk anak kecil karena jika ada bagian-bagian kecil dari mainan tersebut yang bentuknya besi atau magnet tertelan, bisa berakibat fatal. Jika 1 benda metal dan 1 benda magnetik tertelan dan masuk ke dalam perut, mereka bisa saling tarik-menarik di dalam perut. Ketika ini terjadi, usus atau lambung bisa terluka yang bisa mengakibakan lubang, sumbatan, infeksi, dan kematian jika tak langsung ditangani. Yang lebih membahayakan lagi, biasanya gejalanya tak langsung ketahuan dan sulit dideteksi, apalagi kalau sang anak menelannya di luar pengawasan orang dewasa. Kebanyakan orangtua akan membiarkan dan menunggu magnet tersebut keluar dengan sendirinya, padahal ini dapal berbahaya jika tersimpan di dalam perut terlalu lama karena infeksi, luka, dsb bisa bertambah parah. Bagi orang tua yang mempunyai anak, usahakan menyimpan barang-barang yang kemungkinan tertelan agar jauh dari jangkauannya.
2. Makanan atau minuman yang kadaluarsa
Para orangtua harus lebih waspada terhadap produk-produk yang sudah lewat masa berlakunya atau disebut kadaluarsa. Anak saya pernah mengkonsumsi yogurt yang hanya kadaluarsa 1 hari, lalu sakit perut dan muntah-muntah. Selain kadaluarsa, waspada juga terhadap produk-produk yang palsu. Usahakan untuk mendengar berita terus menerus, untuk memastikan bahwa makanan dan produk yang Anda berikan kepada si kecil aman dikonsumsi. Hal ini juga termasuk dengan produk gagal yang tanpa sengaja lolos ke pasaran. Selain mendengarkan berita, orang tua juga bis ikut perkumpulan atau milis-milis seputar kesehatan keluarga untuk memperkaya pengetahuan mereka.
3. Perabotan rumah tangga
Hampir semua anak kecil suka sekali memanjat. Lemari buku, televisi, dan barang-barang berat lainnya bisa menjatuhi anak atau membuat anak-anak jatuh dan kemudian barang berat tersebut jatuh menimpanya. Kematian dan kecelakaan terjadi ketika anak-anak memanjat, kejatuhan, atau menarik barang yang tinggi atau di atas lantai. Barang-barang yang ada di atas televisi sekalipun bisa membuat si kecil tertarik untuk mengambilnya. Jadi, Disarankan agar tidak menaruh barang apapun dekat atau di atas televisi karena barang yang kelihatan tidak menarik untuk dewaasa bisa saja menarik buat si kecil karena hasrat keingin tahuan pada anak kecil lebih besar daripada orang dewasa. Juga disarankan untuk tidak menggunakan taplak meja yang bisa digapai si anak, agar ia tidak menggapai taplak tersebut, yang kemudian tertimpa barang-barang di atasnya.
Anda tentu masih ingat kasus anak Mike Tyson, Exodus (4 tahun), yg meninggal karena kelalaian pengawasan dari orangtuanya. Gadis kecil ini meninggal tercekik tali yang tersangkut di treadmill. Kecelakaan bisa saja terjadi di semua area rumah, tidak hanya yang berada di sekitar alat olahraga, tetapi juga bagian rumah lainnya. Everydayhealth.com menerangkan bahwa sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa ada 5 hal yang berpotensi berbahaya untuk anak-anak di rumah. Yang mengerikan lagi, sesuatu yang berbahaya itu biasanya tersembunyi, sehingga tak diperhatikan oleh orang dewasa. Berikut adalah beberapa benda berbahaya yang ada di rumah:
1. Magnet
Benda ini banyak sekali jenis dan bentuknya. Tak jarang dalam ukuran yang kecil-kecil, dan sering ditempel di pintu lemari kulkas. Magnet pun banyak sekali digunakan pada mainan anak-anak, seperti pada permainan rancang bangun. Magnet ini sebenarnya berbahaya untuk anak kecil karena jika ada bagian-bagian kecil dari mainan tersebut yang bentuknya besi atau magnet tertelan, bisa berakibat fatal. Jika 1 benda metal dan 1 benda magnetik tertelan dan masuk ke dalam perut, mereka bisa saling tarik-menarik di dalam perut. Ketika ini terjadi, usus atau lambung bisa terluka yang bisa mengakibakan lubang, sumbatan, infeksi, dan kematian jika tak langsung ditangani. Yang lebih membahayakan lagi, biasanya gejalanya tak langsung ketahuan dan sulit dideteksi, apalagi kalau sang anak menelannya di luar pengawasan orang dewasa. Kebanyakan orangtua akan membiarkan dan menunggu magnet tersebut keluar dengan sendirinya, padahal ini dapal berbahaya jika tersimpan di dalam perut terlalu lama karena infeksi, luka, dsb bisa bertambah parah. Bagi orang tua yang mempunyai anak, usahakan menyimpan barang-barang yang kemungkinan tertelan agar jauh dari jangkauannya.
2. Makanan atau minuman yang kadaluarsa
Para orangtua harus lebih waspada terhadap produk-produk yang sudah lewat masa berlakunya atau disebut kadaluarsa. Anak saya pernah mengkonsumsi yogurt yang hanya kadaluarsa 1 hari, lalu sakit perut dan muntah-muntah. Selain kadaluarsa, waspada juga terhadap produk-produk yang palsu. Usahakan untuk mendengar berita terus menerus, untuk memastikan bahwa makanan dan produk yang Anda berikan kepada si kecil aman dikonsumsi. Hal ini juga termasuk dengan produk gagal yang tanpa sengaja lolos ke pasaran. Selain mendengarkan berita, orang tua juga bis ikut perkumpulan atau milis-milis seputar kesehatan keluarga untuk memperkaya pengetahuan mereka.
3. Perabotan rumah tangga
Hampir semua anak kecil suka sekali memanjat. Lemari buku, televisi, dan barang-barang berat lainnya bisa menjatuhi anak atau membuat anak-anak jatuh dan kemudian barang berat tersebut jatuh menimpanya. Kematian dan kecelakaan terjadi ketika anak-anak memanjat, kejatuhan, atau menarik barang yang tinggi atau di atas lantai. Barang-barang yang ada di atas televisi sekalipun bisa membuat si kecil tertarik untuk mengambilnya. Jadi, Disarankan agar tidak menaruh barang apapun dekat atau di atas televisi karena barang yang kelihatan tidak menarik untuk dewaasa bisa saja menarik buat si kecil karena hasrat keingin tahuan pada anak kecil lebih besar daripada orang dewasa. Juga disarankan untuk tidak menggunakan taplak meja yang bisa digapai si anak, agar ia tidak menggapai taplak tersebut, yang kemudian tertimpa barang-barang di atasnya.
Taruhlan perabotan-perabotan di tempat yang stabil karena perabotan yang tidak stabil akan gampang jatuh dan menimpat si kecil. Agar barang-barang tak akan terjatuh dan menimpa si kecil, lebih baik kalau perabotan-perabotan dirumah terpaku pada ubin atau menyatu dengan tembok. Saat ini jumlah rumah-rumah yang memiliki furnitur paten sudah semakin meningkat. Perhatikan barang-barang disekitar rumah yang bisa tergapai oleh anak, dan solusi agar tidak mencelakakan si anak.
4. Jendela dan Tirai
Anak-anak suka sekali pada hal-hal baru termasuk memanjat jendela. Bahkan panjat mememanjat menjadi favorit anak kecil. Nah, di daerah jendela ini lah terdapat banyak bahaya-bahaya yang tersembunyi. Contoh: tirai yang ada tali untuk mengatur buka tutup tirai atau tali untuk menyangkutkan tirai tersebut. Tali-tali itu bisa secara tidak sengaja melilit leher si kecil jika ia salah bergerak. Atau bisa saja si kecil memanjat terali, dan melepaskan pegangannya ketika di atas, yang akan menyebabkan kejatuhan yang fatal.
Untuk mencegah kecelakaan, jangan meletakkan tempat tidur bayi dekat dengan jendela atau terali. Jangan mengandalkan kasa pada jendela, karena bisa terbuka dengan mudah oleh manusia, bahkan anak-anak. Jauhkan juga tali yang ada di sekitar tirai jendela dari jangkauan anak-anak.
5. Kolam Renang dan sekitar Air
Sudah banyak sekali pemberitaan yang mengabarkan kematian anak-anak akibat tenggelam, bahkan ini mungkin pernah terjadi terhadap tetangga ataupun kerabat anda. Entah itu di kamar mandi, di kolam ikan, sumur dekat rumah, bahkan di kolam renang. Bahkan air genangan pun bisa mengakibatkan kematian pada anak. Kejadian-kejadian ini biasanya terjadi karena si kecil jauh dari pengawasan orang dewasa. Di kolam renang terdapat penyedot air yang cukup kuat, daya sedot ini bisa menyedot anak-anak, atau rambut anak-anak. Begitu juga biasanya terdapat lubang pengeluaran air di kolam renang dimana lubang tersebut bisa membuat kaki anak-anak tersangkut, dan membuatnya tak bisa berenang ke atas. Jangan pernah lalai meninggalkan anak bermain ataupun di sekitar air tanpa pengawasan. Begitu pula dengan sumur. Tutup dan berilah pagar agar si kecil tidak mendekatinya.
4. Jendela dan Tirai
Anak-anak suka sekali pada hal-hal baru termasuk memanjat jendela. Bahkan panjat mememanjat menjadi favorit anak kecil. Nah, di daerah jendela ini lah terdapat banyak bahaya-bahaya yang tersembunyi. Contoh: tirai yang ada tali untuk mengatur buka tutup tirai atau tali untuk menyangkutkan tirai tersebut. Tali-tali itu bisa secara tidak sengaja melilit leher si kecil jika ia salah bergerak. Atau bisa saja si kecil memanjat terali, dan melepaskan pegangannya ketika di atas, yang akan menyebabkan kejatuhan yang fatal.
Untuk mencegah kecelakaan, jangan meletakkan tempat tidur bayi dekat dengan jendela atau terali. Jangan mengandalkan kasa pada jendela, karena bisa terbuka dengan mudah oleh manusia, bahkan anak-anak. Jauhkan juga tali yang ada di sekitar tirai jendela dari jangkauan anak-anak.
5. Kolam Renang dan sekitar Air
Sudah banyak sekali pemberitaan yang mengabarkan kematian anak-anak akibat tenggelam, bahkan ini mungkin pernah terjadi terhadap tetangga ataupun kerabat anda. Entah itu di kamar mandi, di kolam ikan, sumur dekat rumah, bahkan di kolam renang. Bahkan air genangan pun bisa mengakibatkan kematian pada anak. Kejadian-kejadian ini biasanya terjadi karena si kecil jauh dari pengawasan orang dewasa. Di kolam renang terdapat penyedot air yang cukup kuat, daya sedot ini bisa menyedot anak-anak, atau rambut anak-anak. Begitu juga biasanya terdapat lubang pengeluaran air di kolam renang dimana lubang tersebut bisa membuat kaki anak-anak tersangkut, dan membuatnya tak bisa berenang ke atas. Jangan pernah lalai meninggalkan anak bermain ataupun di sekitar air tanpa pengawasan. Begitu pula dengan sumur. Tutup dan berilah pagar agar si kecil tidak mendekatinya.