Apa itu kotak hitam? dan apa kegunaannya dalam industi penerbangan. Kotak hitam (black box) pada pesawat terbang berfungsi untuk mencatat kegiatan pilot baik percakapan – cockpit voice recorder (CVR), maupun gerak pesawat terbang -flight data recorder (FDR) .
CVR merupakan seluruh data percakapan di dalam ruang kocpit baik percakapan pilot dengan co pilot maupun dengan bandara pengawas. Sedangkan FDR mencatat seluruh data penerbangan pesawat, mulai dari ketinggian pesawat, kecepatan, tekanan kabin, temperatur udara diluar, kinerja mesin, dll.
Kotak hitam yang di perkenalkan pada tahun 1960 an. Kala itu sistem perekam kotak hita berupa pita magnetik yang cara kerjanya mirip tape recorder tempo dulu. Di era 1990 pita magnetik digantikan dengan Solid-state Technology yang menggunakan chip memori untuk merekam data.
Cara kerja Solid-state Technology
Data dari FDR dan CVR disimpan di memory boards di dalam crash-survivable memory unit (CSMU) – pelindung
memory yang berbentuk silindris. Dengan alat ini lebih dari 700 macam parameter data dapat disimpan.
Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight-data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam.
Seluruh data yang dikumpulkan oleh sensor sensor di pesawat terbang di kirim ke flight-data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. FDAU inilah sebagai perantara sebelum data di simpan dalam kotak hitam.
Itulah sebabnya mengapa setiap ada kecelakaan pesawat terbang, kotak hitam inilah yang di cari oleh investigator, karena data-data terakhir sebelum terjadi kecelakaan terekam dalam kotak hitam ini. Biasanya data-data di dalam kotak hitam (black box) ini dirahasiakan oleh penyelidik karena berbagai alasan.