Keberadaan permen karet yang dikonsumsi sebagai makanan sambilan mengundang pendapat yang berbeda. Sebagian orang beranggapan, permen karet lebih banyak merugikan terutama untuk anak-anak yang biasa/senang mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Bermacam-macam permen karet beredar di pasaran dilihat dari bentuk, rasa kandungannya sampai harganya yang beragam.
Permen karet terbagi menjadi dua berdasarkan kandungannya, yaitu permen karet yang mengandung gula ataupun tidak (surgar free). Dari segi kesehatan, permen karet tanpa gula memiliki nilai manfaat untuk kesehatan. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengunyah permen karet bebas gula. Dalam permen karet ini, unsur-unsur pemanis digantikan oleh bahan lain yaitu xylitol. Xylitol merupakan bahan pemanis alami yang terdapat didalam tanaman seperti bermacam jenis buah beri, oat, sekam jagung, dan jamur. Senyawa ini dapat juga diperoleh melalui ekstraksi serat jagung, pohon birch, raspberry, plum, dan jagung. Xylitol murni berupa kristal putih dengan wujud dan rasa seperti gula. Pada produk makanan, xylitol sering dimasukkan sebagai karbohidrat. Xylitol diabsorpsi secara lambat dan hanya sebagian yang dimetabolisme, maka nilai kalorinya 40% lebih kecil dari pada kelompok karbohidrat lainnya atau sekitar 2,4 kkal. Xylitol merupakan bahan pemanis alternatif yang memiliki sifat sangat baik bagi pengembangan produk makanan maupun farmasi.
Beberapa sifat yang dimiliki memberikan sensasi dingin (cooling sensation) seperti menthol, memiliki tingkat kemanisan yang sama dengan sukrosa (gula tebu), menghasilkan energi hanya 2,4 kkal/gram (cocok bagi penderita obesitas/kegemukan), tidak memerlukan insulin untuk metabolismenya (cocok bagi penderita diabetes), serta bersifat anti carlogenic (tidak menyebabkan karies/melindungi dari kerusakan gigi).
A. Mencegah kerusakan gigi
Gigi butuh perawatan yang merupakan suatu pembenaran ilmiah menyatakan bahwa mengunyah permen karet bebas gula dapat melindungi gigi dari kerusakan. Selain itu, mengunyah permen karet dapat menggantikan kegiatan mengosok gigi setelah makan. Terlebih bila kita merasa tidak nyaman membawa sikat gigi kemana-mana.
Waktu orang mengunyah permen karet akan menghasilkan saliva di mulutnya, yang dapat menetralkan asam dan mencegah pengeroposan gigi diatas 40%. Selain itu, juga membantu pH (derajat keasaman) mulut yang sesuai. Peningkatan produksi air liur dapat mengurangi endapan sisa makanan. Kerusakan gigi terutama disebabkkan oleh banyaknya bakteri yang terakumulasi pada gigi yang sering disebut dengan plak. Pada plak terdapat bakteri yang bersifat tahan terhadap asam (aciduric), yang menghasilkan senyawa yang bersifat asam (acidogenic). Bahan-bahan yang terkandung dalam minuman seperti teh, kopi, asap rokok dan makanan menyebabkan penumpukan plak dan merubah warna gigi.
Bahan spesial yang terkandung dalam permen karet seperti enzim dan bikarbonat dapat mencegah pembentukan bakteri dalam plak dan mempertahankan warna putih gigi. Apabila kita tidak rajin dalam memelihara gigi, maka sisa makanan terutama kelompok karbohidrat yang masih menenmpel pada gigi akan difermentasikan oleh bakteri plak dan menghasilkan asam format, asetat dan laktat. Senyawa-senyawa yang bersifat asam ini akan menurunkan pH mulut yang selanjutnya mengakibatkan demineralisasi email gigi dan pembentukan karies. Bahan pemanis xylitol merupakan senyawa yang tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri perusak gigi tersebut. Oleh karena itu, konsumsi xylitol akan memelihara pH mulut tetap normal. Selain itu, mengunyah permen karet yang mengandung xylitol mampu menstimulasi ekskresi atau pengeluaran air liur di dalam mulut. Adanya aliran saliva juga membantu mengurangi populasi bakteri.
Terdapat laporan bahwa pengeroposan gigi pada anak-anak dapat menurun secara signifikan bila mereka dibiasakan mengunyah permen karet bebas gula. Permen karet yang memiliki efek menghangatkan (balsamic) sampai sekarang hanya dimiliki oleh tablet isap (lozenges). Kandungan menthol dan eucaliyplot di dalam permen karet menimbulkan efek uap balsamic, yang bila dilepaskan selama pengunyahan akan memperpanjang keaktifannya. Khasiat lainnya dapat menyegarkan nafas dengan menghaluskan dan menyegarkan mulut serta tenggorokan.
B. Menyehatkan otak
Mengunyah dapat meningkatkan kinerja berbagai aktivitas yang memerlukan perhatian, konsentrasi dan kewapadaan. Misal pada pengemudi yang mengunyah permen karet sambil menyetir memiliki respon yang lebih baik dalam berkendara. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang menunjukkan, dengan mengunyah permen karet sambil menyetir akan melancarkan aliran darah ke otak dan dapat juga mengurangi rasa kantuk.
Riset menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan daya ingat. Kemampuan untuk mengingat kata-kata dapat ditingkatkan sebanyak 45% dari awal mengunyah. Penelitian bersama Universrity of Notrh Umbria dan Cognitive Research Unit (Reading) di Inggris, membuktikan bahwa mengunyah permen karet berefek pada tugas-tugas kognitif seperti berfikir dan mengingat. Pengunyah permen karet ternyata bisa mengingat lebih banyak kata dan tampil lebih baik dalam uji ingatan. Ahli University of North Umbria berpatokan pada 2 teori:
- Mengunyah akan meningkatkan detak jantung sehingga menyaebabkan lebih banyak O2 dan nutria yang dipompa ke otak.
- Mengunyah permen karet meningkatkan produksi insulin dan merangsang bagian otak yang berhubungan dengan daya ingat.
Fungsi lainnya merangsang sinyal di bagian otak tengah. Kuncinya adalah gerakan ritmiknya yang berulang- ulang. Tidak ada bedanya permen karet dengan bermacam rasa, yang pemting adalah perulangan gerakan mengunyahnya dan kandungan dari permen karet tersebut yang mendukung pemeliharaan kesehatan gigi khususnya. Hampir di setiap penerbangan penumpangnya selalu diberikan permen atau permen karet untuk mecegah gangguan pada telinga yang disebabkan oleh suara mesin dari pesawat.
Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet akan mengurangi ketegangan pada otot. Karena kemampuannya yang dapat membuat lebih waspada sekaligus melemaskan otot yang tegang. Angkatan perang Amerika menyediakan permen karet untuk pasukannya sejak Perang Dunia I, bahkan sampai sekarang. Begitu pula setiap atlet selalu mengunyah permen karet saat berlatih atau bertanding.
Penelitian menunjukkan dengan mengunyah permen karet selama setengah jam setelah makan dapat menringankan gejala perut, derajat keasaman tubuh. Asam di esophagus dapat diturunkan dan gejala panas dalam akan berkurang.
Rangsangan yang diberikan oleh saliva yang lebih bersifat basa sehingga membantu mentralisasi asam di saluran pencernaan (esophagus). Menurut studi yang dilakukan klinik penelitian di Roclester ,US, menggerakkan tulang selama 1 jam dengan mengunyah permen karet dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 20% dan membakar 11 kalori. Peneliti memperhitungkan dengan mengunyah permen karet setiap bangun pagi dapat membakar 5 kg kalori selama 1 tahun. Tetapi hati-hati, mengunyah permen karet setiap hari secara rrutin dalam periode yang panjang dapat membuat perut menjadi kejang dan pencernaan jadi berlebih, yang dapat meningkatkan pembakaran dalam perut, usus, sehingga beresiko kanker. Permen karet yang mengandung nikotoin akan melepaskan nikotin dalam jumlah sedikit ke dalam tubuh. Hal ini akan mengurangi kecanduan merokok.
Permen karet mempunyai banyak kelebihan, tetapi juga mempunyai beberapa kekurangan.
Kelebihan :
1. Kandungan xilitol mampu menghambat laju mulut dan gigi tetap sehat sampai tua.
2. Kandungan xilitol mampu menghambat laju osteoporosis.
3. Mencegah sakit telinga pada anak (acute otitis media).
4. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Kekurangan:
1. Pada masyarakat social, menguyah permen karet tidak memperdulikan etika.
2. Menimbulkan suara saat orang lain butuh ketenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar